JANGAN BERSEDIH SAAT KITA SENDIRI
Seiring waktu berjalan, hari demi hari berlalu banyak cerita terpaksa terlewat hanya karena keangkuhan dan ego yang selalu merasa benar. Tidak banyak yang mengerti bahwa sesungguhnya kita diciptakan untuk saling bersama-sama dalam menjalani kehidupan.
Cobaan dan terkadang ujian himpitan kebutuhan akan hidup, membawa kita sadar untuk tidak hanya bersedia berpangku tangan, karena sering kali yang terjadi dalam kehidupan ini selalu berbanding terbalik dengan apa yang selalu kita angan-angankan.
Suatau waktu kita pasti akan mengalami berdiam di kamar, sesak dan perih menyiksa hati dan pikiran kita ?
Air mata mengalir turun tanpa henti, tanpa kita tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi ?
Rasanya seperti kita sudah memberikan yang terbaik pada kehidupan dan yang kita dapatkan seperti hanya pengalaman tanpa arti ?
Pernahkah kita menghabiskan 1/3 hidup anda hanya untuk melihat wanita pujaan anda pergi bersama pria lain?
Pernahkah anda terdiam tak dapat berkata ketika wanita pujaan anda menceritakan bertapa kasar dan kejamnya kekasihnya ? dan saat itu rasanya ingin berteriak padanya untuk meninggalkan pria itu, namun tertahan oleh rasa pengertian anda yang berlebih terhadap wanita itu.
Pernahkah anda keheranan ketika cinta anda ditolak dengan alasan anda terlalu baik untuknya ?
Pernahkah Anda merasa tidak ada yang mengerti kita ?
Sobat, jika saat ini anda membaca artikel ini dan sedang merasakan kesendirian yang sangat, ketika anda merasa tidak ada yang mengerti anda, ketika anda merasa tidak ada yang paham apa yang sedang anda rasakan saat ini, ingat dan camkan lah hal ini, ANDA TIDAK SENDIRIAN !!!!
Saat ini ada ratusan pria dan wanita di luar sana dengan masalah yang kompleks dan menyakitkan, baik itu masalah romansa, persahabatan, kantor, bisnis, keluarga atau apapun itu. Dan mungkin mereka tidak seberuntung Anda yang masih bisa membaca artikel ini.
Guys, YOU ARE NOT ALONE !!!
Apa yang bisa anda lakukan saat ini adalah, keluar dari tempat anda bersembunyi dan hubungi teman-teman anda, duduklah bersama mereka, berceritalah, tertawalah dan menangis bersama mereka.
Saya pernah mengalami dan ketika kami tertawa dan menangis bersama menjadi satu, rasa penyesalan tentang kehidupan itu perlahan-lahan memudar, berganti dengan pemikiran baru yang lebih realistis.
Teruslah belajar untuk memahami kehidupan dan bersedekah serta berbagilah dengan yang lain.
Mulai tumbuh mulai dewasa mulai bercerita berbagi asa dan tenggang rasa.
Best regards
masbayu imzers
0 komentar:
Posting Komentar